Minggu, 29 Oktober 2017

KODE ETIK ENGINEERING



Syafira N. Pradana
4ID01 (3A414563)

KODE ETIK PROFESI

Pengertian Kode Etik Profesi
Etika yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai, dan juga aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar, baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik memiliki tujuan, yaitu agar profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada para pemakai atau para nasabahnya. Selain itu, dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan dari yang tidak profesional.

Prinsip-Prinsip Dasar di Dalam Kode Etik Profesi
1.    Tanggung jawab.
2.    Keadilan, Prinsip ini menuntut untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3.    Prinsip Kompetensi, melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan ketekunan.
4.    Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi.
5.    Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi.

Fungsi Kode Etik Profesi
Sumaryono (1995) mengemukakan 3 alasan mengapa kode etik profesi perlu dirumuskan secara tertulis. Berikut alasan-alasannya:
1.   Sebagai sarana kontrol sosial
2.   Sebagai pencegah campur tangan pihak lain
3.   Sebagai pencegah kesalahpahaman dan konflik

Kode Etik Engineering
Engineer adalah sebagai sebuah profesi dimana pengetahuan matematika dan sains dieterapkan secara berhati-hati dan penuh pertimbangan untuk memanfaatkan secara ekonomis bahan-bahan dan kemampuan alam demi keuntungan manusia (ABET). Engineer berkutat dengan pembuatan berbagai struktur, alat, dan sistem untuk dimanfaatkan manusia.
Ciri-ciri profesi engineer yaitu:
1.    Memenuhi kebutuhan yang sangat penting dan bermanfaat.
2.    Menuntut kehati-hatian dan pertimbangan, tidak tergantung pada standarisasi.
3.    Melibatkan jenis kegiatan yang membutuhkan tingkat intelektualitas yang tinggi dan membutuhkan pengetahuan dan keahlian yang biasanya tidak dimiliki oleh orang kebanyakan.
4.    Memiliki esadaran kelompok untuk mempromosikan pengethuan dan tujuan-tujuan profesional dan untuk memberikan pelayanan sosial.
5.    Memiliki status hukum dan memerlukan standar penerimaan yang diformulasikan dengan baik.
Engineering merupakan keahlian yang penting dan terpelajar. Seorang engineer harus bisa mempertanggung jawabkan semua hal yang dilakukannya terutama yang berhubungan dengan bidang pekerjaannya mengenai engineering. Karena semua perbuatannya harus bisa dipertanggung jawabkan, maka seorang engineer harus benar-benar mampu melaksanakan tugas engineering nya dengan baik, cermat, dan terhindar dari keteledoran. Untuk itu profesi engineering merupakan profesi yang cukup vital dan oleh karenanya membutuhkan keterampilan dan keahlian yang mendalam di bidangnya. Karena jika tidak, dampak dari hasil pekerjaannya atau hasil penelitiannya dapat mengakibatkan hal yang merugikan pihak lain. Bisa suatu hal yang merugikan secara materi atau bahkan yang sampai menghilangkan nyawa manusia.
Adapun nilai-nilai kode etik engineering yang harus dipegang oleh seorang engineering adalah sebagai berikut:
1.    Engineering harus mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan umum.
2.    Engineering hanya boleh memberikan pelayanan dalam bidang kompetensinya.
3.    Engineering dalam mengeluarkan pernyataan pada public harus dengan cara yang obyektif dan benar.
4.    Bertanggung jawab.
5.    Memperlakukan klien dengan hubungan yang saling percaya.

Fungsi Kode Etik Engineering
1.    Kode etik Engineering memberikan pedoman bagi setiap anggota Engineering tentang prinsip Engineeringonalitas yang digariskan. Kode etik Engineering merupakan saranakontrol sosial bagi masyarakat atas Engineering yang bersangkutan.
2.    Kode etik Engineering mencegah campur tangan pihak diluar organisasi Engineering tentang hubungan etika dalam keanggotaan Engineering.  Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana Engineering pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan Engineering di lain instansi atau perusahaa.


ETIKA PROFESI (QUALITY CONTROL)

Berikut ini merupakan presentasi kelompok 1 mengenai pengendalian kualitas di PT. AC, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pangan dengan memproduksi berbagai jenis roti.


ETIKA PROVESI (QC PT. AC)